Ia berharap, polemik air yang sempat terjadi tak terulang lagi. Mengingat, air menjadi kebutuhan dasar yang sangat vital. “Semoga, masalah air bisa terus menjadi perhatian BP Batam,” pungkasnya. Terpisah, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menegaskan bahwa pihaknya menjadikan polemik air sebagai prioritas utama.
Oleh sebab itu, lanjut perempuan yang akrab disapa Tuty tersebut, BP Batam berkomitmen untuk terus mengupayakan langkah terbaik demi menyelesaikan persoalan yang ada. “BP Batam melalui SPAM dan mitra pengelolaan air bakal terus memperbaiki , mengupayakan dan meningkatkan distribusi air ke masyarakat dan industri. Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam menjaga situasi kondusif investasi ke depannya,” ujar Tuty.
Tidak hanya itu, kata Tuty, suplai air yang mulai kembali normal tak terlepas dari selesainya perbaikan pompa intake di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang beberapa hari lalu. Sehingga, normalisasi pun bertahap terus membaik.
“Mesin sudah diperbaiki. Ditambah lagi, IPA yang 350 liter/detik pun sudah dalam tahap uji coba untuk dijalankan. Semoga tak ada kendala untuk ke depannya,” pungkasnya. (DN/hms bp batam)